Kamis, 29 Oktober 2009

Belasan penghuni Lembaga Pemasyarakat Anak Tangerang mengikuti ujian akhir nasional setingkat SMP di dalam penjara.
Mereka pun mengenakan seragam sekolah lengkap.
Kepala Seksi Pembinaan Lapas Anak Tangerang, Bagus Sumartono, mengatakan, ada 35 pelajar setingkat SMP yang tengah menjalani hukuman.
“Tapi yang ikut ujian hanya 15,” ujarnya, Selasa 28 April 2009.
Pelaksaan UAN di penjara tak jauh berbeda dengan di sekolah umum.
Selama ujian, para siswa diawasi tim pemantau independen.
Materi yang diujikan pun sama persis dengan materi yang diujikan di sekolah umum.
Ujian berlangsung selama empat haru dengan waktu pengerjaan setiap mata pelajaran 120 menit.
Bagus mengatakan, seminggu menjelang pelaksaan ujian, para siswa tak ditempatkan di sel tahanan. Mereka diberi kesempatan belajar di ruang khusus.
Sarjono, siswa SMP yang dihukum 1,5 tahun lantaran kasus pelecehan seksual, mengatakan, tak terkendala selama mengikuti ujian di penjara.
Sebab petugas lapas telah memberikan pelatihan ujian (try out) sebelumnya.
Berada di balik jeruji besi ternyata bukan alasan untuk berhenti mengenyam pendidikan.
Setiap harinya seluruh narapidana anak juga menjalani sekolah istimewa di dalam lapas setingkat SD, SMP, dan SMA.

2 komentar:

  1. Good dan luarbiasa ! perlu anak bangsa tetap ikut ikut ujian UAN sekalipun di penjara .semoga saja mereka dapat berubah menjadi generasi muda yang berbakti pada negara

    BalasHapus